medcom.id, Tegal: Perayaan Hari Paskah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilaksanakan dengan teaterikal Jalan Salib. Uniknya, seluruh peserta mengenakan pakaian adat Jawa.
Sekitar 100 peserta anak-anak dan dewasa merayakan hari raya Paskah di Gereja Katolik Santo Yosef, Kelurahan Mejasem, Kecamatan Kramat, Jumat, 25 Maret. Teaterikal bertajuk Jalan Salib itu dikemas dalam akulturasi budaya.
“Tujuannya supaya jemaah bisa lebih tersentuh dengan tema yang ada. Teaterikal menggambarkan kesengsaraan Yesus hingga detik-detik kematiannya pada saat disalib,” ujar Pendeta Gereja Santo Yosef, Romo Yohanes Lasono Wibowo.
Yohanes menjelaskan prosesi diiringi musik gamelan yang dimainkan langsung oleh jemaat. Jemaat pria mengenakan beskap, kain jarik, dan blangkon. Sedangkan jemaat wanita mengenakan kain batik dan selendang.
Teaterikal diawali dengan adegan iblis yang menggoda Yesus di Taman Getsemani. Dilanjutkan dengan adegan yang menggambarkan penangkapan Yesus. Judas Iskariot salah seorang murid Yesus, mengkhianatinya.
Setelah ditangkap, sambil menggendong salib, Yesus disiksa dan diarak menuju ke gedung pengadilan untuk dihadapkan ke Pontius Pilatus sang penguasa pengadilan. Dalam persidangan tersebut digambarkan Pilatus menolak menghakimi Yesus karena tidak mendapati kesalahan dalam dirinya.
Setelah mengalami perdebatan panjang, akhirnya Yesus tetap dihukum mati dengan disalib oleh kaum Yahudi dan Farisi.
”Prosesi jalan salib yang menggambarkan penderitaan Yesus ini untuk memaknai bahwa kepercayaan terhadap Yesus harus dipertahankan,” kata Yohanes saat mengakhiri acara teaterikal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)