Wilayah yang masuk dalam kategori Global Geopark Network itu meliputi Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta; Wonogiri, Jawa Tengah; dan Pacitan, Jawa Timur. Lantaran itu, Festival Geopark digelar serentak di Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.
"Festival akan digelar secara bersamaan," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk wisata Dinas kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Hary Sukmono saat dihubungi, Jumat (2/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hary menjelaskan, acara akan menampilkan kesenian dan budaya lokal dari masing-masing daerah. Untuk mendukung pelaksanaan agenda itu, pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mulai berbenah dan membangun fasilitas.
Salah satu fasilitas yang Hary maksud yakni Stone Garden yang akan dibangun di Mulo, Kabupaten Wonosari, Gunungkidul. Pihaknya berencana melengkapi tempat tersebut dengan batu berasal dari Pacitan dan Wonogiri yang menjadi bagian gugusan karst Pangunungan Sewu.
"Harapannya nanti bisa memperkuat keberadaan Geopark Pegunungan Sewu yang diusung pemerintah tiga kabupaten," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Budi Martono menambahkan, pasca UNESCO memasukkan Pegunungan Sewu ke dalam dalam Global Geopark Network (GGN), ia mengaku telah berkoordinasi dalam hal pembangunan dengan dua kabupaten yang bersangkutan, yakni Wonogiri dan Pacitan.
Budi berharap, dalam perkembangannya juga bisa menggandengan Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang selama ini telah mendukung kawasan Pegunungan Sewu masuk dalam GGN.
"Kami berharap bisa berhasil berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan propinsi , karena yang bisa mendukung pembiayaan dari pusat atau melalui provinsi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
