“Kita akan terus mengimbau kepada penumpang, agar isi dalam bagasi hanya barang pribadi seperti baju keseharian, tidak barang berharga,” kata General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang, I Wayan Supatrayasa saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Selasa (5/1/2016).
I Wayan mengatakan, imbauan itu bakal rutin diberikan ke penumpang saat proses check-in. Apabila ada barang berharga, penumpang akan diingatkan untuk membawa masuk ke dalam kabin penumpang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menambahkan, sosialisasi ini merupakan bentuk antisipasi untuk menekan aksi pencurian isi tas di dalam bagasi. Pasalnya, menurut I Wayan, tas yang dimasukan ke bagasi memiliki proses yang panjang untuk masuk ke perut pesawat dan tak terpantau penumpang.
Seperti diketahui, seorang porter Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Priyo Adi Wicaksono, 21, warga Jalan Wologito Utara RT 02 RW 06, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, kini mendekam di penjara Polsek Semarang Barat.
Priyo diketahui mencuri barang bagasi milik penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, 28 Desember 2015. Dia mengaku mencuri barang dengan menggunakan alat pulpen. Dalam sekali aksi, Priyo hanya membutuhkan waktu selama sepuluh detik untuk membobol tas.
(LDS)