"Ke depan, setiap Jumat kami ada program bersih-bersih masjid bagi warga binaan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Jepara Slamet Wiryono, Jumat 28 April 2017.
Slamet menjelaskan, warga binaan yang terlibat dalam kegiatan sosial ini adalah mereka dengan kasus pidana umum. "Kriteria warga binaan yang ikut dalam kegiatan ini, yaitu mereka yang sudah menjalani hukuman lebih dari separuh, sudah mengikuti program asimilasi, dan memiliki catatan baik selama di dalam rutan," lanjutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Slamet, kegiatan bersih-bersih masjid dapat mempertebal keimanan para warga binaan. Di sisi lain, warga binaan merasa diakui oleh masyarakat. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana warga binaan beradaptasi dengan masyarakat.
"Biasanya, warga binaan yang baru saja keluar merasa gugup, bingung, dan tidak tahu harus ke mana. Mau pulang, mikir apakah keluarga dan lingkungannya bisa menerima. Nah, kegiatan ini untuk menghilangkan perasaan itu," pungkas Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)