Kendati telah memasuki pemulangan gelombang kedua, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono menyatakan para eks pengikut Gafatar belum boleh dikunjungi keluarganya.
"Ini kita fokuskan di pendataan dan penerimaan saja. Belum boleh ada kunjungan dari keluarga," ungkapnya, saat ditemui usai menerima kedatangan eks pengikut Gafatar, Senin (25/1/2016) malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keputusan tersebut, imbuh Kapolres, telah sesuai dengan hasil rapat antar pihak kepolisian dengan pihak Provinsi Jawa Tengah. Kapolres menambahkan, pihaknya akan mengatur waktu kunjungan setelah proses penerimaan dan pendataan usai.
"Nanti kita atur tempat dan waktunya sesuai dengan kesepakatan pihak provinsi juga," papar dia.
Kapolres mengungkap, sebanyak 354 orang eks pengikut Gafatar dipulangkan dalam gelombang kedua di Jawa Tengah. Namun, jumlah tersebut masih perlu diverifikasi.
"Kita data dulu, sekaligus menentukan berapa jumlah lelaki, perempuan serta anak-anaknya," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 77 eks pengikut Gafatar telah tiba melalui jalur dan diterima oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan. Mereka akan diberi bekal dari dari tokoh agama, tokoh masyarakat, psikologi, serta TNI dan Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)