Warga Solo Jawa Tengah mencoba menggunakan teleskop yang disediakan  Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam Assalam (Foto: MTVN/Pythag Kurniati)
Warga Solo Jawa Tengah mencoba menggunakan teleskop yang disediakan Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam Assalam (Foto: MTVN/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Warga Solo Juga Bisa Saksikan Proses Gerhana Matahari Total

gerhana matahari total
Pythag Kurniati • 06 Maret 2016 17:51
medcom.id, Solo: Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam Assalam, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mendatangkan dua teleskop di area Solo Car Free Day, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Minggu 6 Maret. Ini merupakan sosialisasi gerhana matahari total yang melintasi 12 provinsi di Indonesia, pada 9 Maret mendatang.
 
Dua unit teleskop diturunkan ke jalan guna memenuhi rasa penasaran masyarakat mengenai cara melihat gerhana matahari. Ratusan pengunjung Solo Car Free Day antusias mencoba sensasi mengintip matahari melalui teleskop maupun menggunakan kacamata bersolar filter.
 
Salah seorang warga Pasar Kliwon, Tika Widya, 23, mengungkapkan, sebelumnya dirinya tidak mengetahui bahwa dari Kota Solo dapat meneropong proses gerhana matahari itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Belum tahu. Saya pikir dari sini tidak akan terlihat. Ternyata justru di Solo akan terlihat matahari sabit, sekaligus dijelaskan mengenai cara melihat gerhana matahari yang aman untuk mata," kata Tika saat ditemui Metrotvnews.com, di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/3/2016).
 
Warga lainnya, Arinta, 54 merasa beruntung dapat mengajak putranya menjajal melihat matahari melalui teleskop. "Ini juga bagian dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang juga dipelajari anak saya. Bisa praktik langsung di sini sekaligus dia tahu sebentar lagi akan ada gerhana," kata Arinta.
 
Pengelola Observatorium Assalam AR Sugeng Riyadi mengatakan, Kota Solo akan mengalami gerhana matahari sebagian pada 9 Maret nanti. Gerhana matahari yang bakal terjadi, ungkap AR Sugeng, suasananya akan serupa dengan suasana gerhana matahari di zaman Nabi Muhammad, yakni sekitar tahun 632 Masehi atau 10 Hijriyah. Menurut siklus, kejadian gerhana matahari yang sama dimungkinkan terjadi sekitar 260 tahun lagi.
 
"Bedanya pada saat itu posisi matahari sabit berada di utara, kalau di Solo besok matahari sabit akan terlihat di sisi selatan," kata Sugeng.
 
Proses gerhana matahari di Solo diprediksi mulai pada pukul 06.20 WIB. Pada saat itu bulan akan terlihat mulai menyentuh matahari dari sisi sebelah utara. Bulan akan semakin turun menutup matahari hingga bagian selatan matahari menjadi matahari sabit sekitar 07.24 WIB. Bulan akan bergerak dan lepas dari matahari sekira pukul 08.36 WIB.
 
"Karena ada matahari sabit yang tebalnya kurang lebih 17 persen maka sangat disarankan tidak menatap lama-lama kecuali menggunakan alat bantu," imbuh dia.
 
Sugeng mengatakan, pengelola menyediakan sembilan teleskop dan 200 kacamata gerhana matahari di Gedung Observatorium Assalam yang boleh digunakan secara gratis jika masyarakat ingin melihat momentum langka tersebut.
 
"Selain itu pada hari yang sama, kami juga akan menggelar sholat gerhana yang bakal diikuti oleh 2.500 jamaah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif