Pameran ini merupakan bagian dari ajang Magelang Arts Event 2015 yang mengambil tema Ayo! MAE 2015. Pagelaran seni tersebut dibuka pada Sabtu (11/4/2015), bertepatan dengan HUT Kota Magelang.
Ketua Panitia MAE 2015, Deddy PAW, menyebutkan perupa dari Tiongkok yang akan ikut memamerkan karyanya pada MAE kali ini adalah Ai Wei Wei, Xia Xing, dan Zhao Zhao. Ketiganya merupakan seniman kontemporer dari Negeri Tirai Bambu. Sedangkan tiga seniman Jepang yang akan memamerkan karyanya adalah Makoto Aida, Yamamoto Ryuki, dan Kondoh Akino.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ai Wei Wei adalah aktivis HAM dan seniman kontemporer Tiongkok yang selalu mengkritik pemerintah. Untuk itu, dia pernah ditahan 81 hari pada April-Juni 2011. Karyanya membuat pemerintah Tiongkok gerah, sehingga dia dicegah pergi ke luar negeri.
"Perupa Ai Wei Wei memang tidak bisa hadir secara langsung di Magelang karena dicegah keluar dari Tiongkok. Namun, Ai Wei Wei akan mengirimkan karya mutakhirnya berupa video art untuk dipamerkan di OHD museum," kata Deddy
PAW, Kamis (9/4/2015).
Tujuh perupa avant grade yang akan memamerkan karyanya di Museum Oei Hong Djien adalah Heri Dono, I Made Wianta, Entang Wiharso, I Made Djirna, Nasirun, Indieguerillas, dan Angki Purbandono.
Deddy PAW mengatakan MAE 2015 akan dihelat di 11 ruang seni Kota Magelang, Kota Mungkid dan Borobudur di Kabupaten Magelang. MAE berlangsung selama tiga bulan, yakni 11 April-11 Juni untuk mendukung agenda ayo ke Magelang!
Oei Hong Djien, dalam keterangan persnya, berkeinginan publik seni rupa, khususnya para perupa Indonesia mengenal dan melihat secara langsung, serta tahu akan prestasi karya-karya hebat para seniman asing tersebut.
Pengelola Syang Art Space di kawasan Bayeman, L Ridwan Muljosudarmo, mengatakan galerinya akan menampilkan karya duo seniman Bali, yakni Pande Ketut Taman dan Putu Sutawijaya pada 25 Mei-30 Juni.
Pemilik Langgeng Gallery, Deddy Irianto, mengakomodasi karya-karya seniman muda yang berdomisili di Pulau Jawa, terutama Bandung dan Yogyakarya pada MAE 2015. Pameran bertajuk Neo Java yang digelar pada 30 Mei-9 Juli akan dikuratori oleh Rifky Effendy dan Rain Rosidi.
Museum Widayat pameran lukisan sudah dilakukan sejak 20 Maret lalu dan berakhir pada 30 Juni. Sekitar 40 seniman muda dari Yogyakarta ikut memamerkan karyanya di museum itu.
Gallery Pawon Art Space menampilkan sejumlah karya seniman muda lulusan ISI Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok Art Risen dengan mengusung tema Resound. Limanjawi Art House menampilkan karya para perupa senior yang juga lulusan ISI dengan tema Charakter. Pameran di dua galeri ini digelar pada 25 April-25 Mei.
Gallery Pondok Tingal memamerkan puluhan lukisan karya 21 seniman yang tergabung dalam Gabungan Seni Borobudur (Gasebo), mengambil tema Lelakune Kanthi Laku, pada 18 April pukul 19.00 WIB. Banyu Bening The House of Painting milik Suitbertus Sarwoko menggelar dua kali pameran lukisan, yakni The High Art Never Lies pada 18 April dan Reunion ISI 89 pada 24 Mei-14 Juni.
Tuksongo Visual Arts House dan Studio Seni Padepikan Apel Watoe milik perupa Deddy PAW menggelar pameran secara bersamaan pada 27 Mei-27 Juli.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Magelang, Hartoko, berharap penyelenggaraan MAE 2015 dapat menarik wisatawan dari manca negara dan nusantara untuk datang ke Magelang. Jika banyak wisatawan maka pendapatan hotel dan
restaurant akan meningkat meskipun tidak langsung berperan pada peningkatan pendapatan asli daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)