Proses pengangkatan patung Sultan HB IX dari pinggir trotoar di Jalan Batikan Nomor 666 Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Senin (8/2/2016). (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim)
Proses pengangkatan patung Sultan HB IX dari pinggir trotoar di Jalan Batikan Nomor 666 Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Senin (8/2/2016). (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

Dipindah dari Trotoar, Patung Sultan HB IX jadi Cagar Budaya

keraton yogyakarta
Ahmad Mustaqim • 09 Februari 2016 11:00
medcom.id, Yogyakarta: Patung Sultan Hamengku Buwana IX yang ada di pinggir trotoar Jalan Batikan, Yogyakarta akhirnya dipindah. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memboyong patung setengah badan dengan mengenakan baret pejuang itu ke ke Bangsal Kasatriyan. 
 
Pemindahan patung garapan Roestam Aji pada 1951 itu dimulai dengan sejumlah ritual. Mulai dari pembacaan doa, serta memercikkan air suci dengan media tanaman padi oleh putri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi. Setelah itu, patung dibalut kain putih.
 
Usai melewati prosesi itu, patung dengan berat sekitar 800 kilogram itu diangkat menggunakan crane ke mobil bak tebuka. 
Roestam Aji (repro)
Dipindah dari Trotoar, Patung Sultan HB IX jadi Cagar BudayaGKR Mangkubumi mengatakan, pemindahan patung kakeknya merupakan wujud apresiasi kepada seniman yang sudah membuat. Meskipun, ia mengakui jika Sultan HB IX pernah berpesan agar dirinya dan namanya tidak dijadikan nama jalan ataupun patung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kami mengucapkan terima kasih sudah membuat patung sangat indah," kata Mangkubumi di sela prosesi pemindahan patung, kemarin.
 
Ia juga menyatakan kasihan pada patung yang sudah lama terkena sinar matahari dan hujan. Menurutnya, pemindahan lokasi keberadaan patung itu menjadi bentuk memuliakan karya.
 
"Kami memindahkan ke Bangsal Kasatriyan karena banyak wisatawan lewat sana," ujarnya.
 
Pemilik rumah yang dititipkan patung, KMT Widyo Winoto mengaku senang dengan pemindahan patung itu. Menurut dia, selama patung itu dititipkan, tak ada pihak lain yang mencoret ataupun merusak patung Sultan HB IX itu.
 
Ia menambahkan, sebagai seorang tokoh, patung itu layak mendapat tempat yang lebih baik. "Beliau merupakan raja, gubernur, wakil presiden, menteri, pejuang, dan pahlawan nasional. Sayang jika menempati tempat tidak layak," ucapnya.
 
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono akan menjadikan patung Sultan Hamengku Buwono IX menjadi cagar budaya. "Beliau sudah berkontribusi tak hanya pada Yogyakarta tapi juga NKRI. Ini fokus kita," kata Umar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif