"Sebagian gaji dokter Indonesia telah disumbangkan untuk korban. Kami harap bisa membantu meringankan beban," kata Suhardjo di Yogyakarta, Selasa (2/5/2015).
Suhardjo mengatakan selama ini hubungan Indonesia dan Nepal sangat baik. Nepal pernah memberikan sumbangan kornea mata untuk pasien di Indonesia. Padahal sulit untuk mencari kornea mata di Indonesia. Untuk meminta bantuan ke negara lain membutuhkan biaya besar yakni 1.500 dolar Amerika per kornea.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Namun dari Nepal bisa menyediakan itu dengan hanya minta biaya 300 dolar Amerika. Nepal bisa menyediakan hingga ratusan kornea mata," ujarnya.
Pentas seni ketoprak akan digelar 7 Juni 2015, pukul 18.00 WIB, di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta. Seniman yang akan terlibat di antaranya Marwoto, Susilo Nugroho alias Den Baguse Ngarso, dan Yustiningsih alias Yu Beruk.
Sementara itu, naskah yang akan dipentaskan para dokter mata itu berjudul 'Keris Mataram'. Naskah yang memiliki cerita panjang itu akan diambil penggalan cerita penting yang mengisahkan terjadinya sebuah bencana dan akan dikemas dengan humor.
Istri Wali Kota Yogyakarta, Anna Hariyadi juga menyatakan akan ikut bermain dalam pementasan itu. Ia berharap penonton tak sekadar melihat ketoprak humor namun melihat kondisi Nepal dan memberikan bantuan. "100 persen akan diberikan untuk korban gempa Nepal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)