Alat ini terdiri dari kamera yang terhubung dengan dua buah monitor. Satu monitor terpasang pada dinding sedangkan monitor lainnya digunakan petugas untuk memantau secara detail.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, Priagung Adhi Bawono mengungkapkan langkah ini merupakan upaya kewaspadaan menyusul semakin meningkatnya jangkitan virus Zika di Singapura.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Tanggal 29 Agustus keluar rilis Zika dari Kementerian Kesehatan Singapura dengan jumlah 41 kasus. Maka kita segera aktifkan thermal scanner. Tanggal 31 kemarin di sana meningkat menjadi 115 kasus bahkan ada yang menjangkiti ibu hamil,” ungkap Priagung di Bandara Adi Soemarmo, Kamis (1/9/2016).
Satu alat pindai yang terpasang pada lokasi penerbangan langsung Bandara Adi Soemarmo, lanjut Priagung, mampu mendeteksi hingga ratusan orang. Jika terpindai pengunjung dengan suhu tubuh kisaran 38 derajat celcius, pihaknya akan mengisolasi serta merujuk orang yang bersangkutan ke rumah sakit.
Selain memasang alat pemindai suhu tubuh, Priagung mengklaim telah menyiagakan delapan personel di Bandara Adi Soemarmo.
“Kami juga menyebar selebaran mengenai virus Zika agar pengguna bandara secara pribadi dapat meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.
Pengoperasian alat pindai akan terus dilakukan hingga pemerintah Singapura menyatakan tidak ada lagi warga yang terjangkit virus Zika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
