Jalan Malioboro. Foto: Antara/Noveradika
Jalan Malioboro. Foto: Antara/Noveradika (Ahmad Mustaqim)

Tak Ramah Kaum Difabel, Pagar Besi di Malioboro Diprotes

disabilitas
Ahmad Mustaqim • 18 Januari 2016 19:57
medcom.id, Yogyakarta: Sejumlah kritikan muncul usai pemasangan pagar besi portabel di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta. Dari menganggap sebagai tirani, sampai yang beralasan menghalangi akses bagi penyandang disabilitas.
 
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku memahami jika sebagian ada yang menutup trotoar yang diperuntukkan bagi difabel. "Khusus yang jalur disabilitas kalau memang ada yang tertutup nanti kita kondisikan," kata Haryadi, Senin (18/1/2016).
 
Haryadi menegaskan pemasangan pagar besi oranye itu untuk menciptakan ketertiban di Malioboro. Pagar kata dia, dibangun agar pejalan kaki bisa merasa nyaman dan tak terganggu sejumlah kendaraan yang biasanya parkir di trotoar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Pemerintah ingin membuat pejalan kaki semakin nyaman. Biasanya trotoar itu dipakai buat parkir motor dan becak, ini kan nggak bener," kata Haryadi.
 
Orang nomor satu di Kota Yogyakarta ini mengaku kerap meminta sejumlah kendaraan seperti becak dan kendaraan bermotor untuk tidak berparkir di trotoar. Menurutnya, perubahan di pinggir jalan Malioboro, dari ada pot tanaman, rumput, dan kini menjadi trotoar semata untuk memfasilitasi pejalan kaki. "Tapi pagar ini kan portabel. Jadi, sewaktu-waktu bisa kita lepas," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif