Seperti tak peduli keselamatan diri, seorang ibu dengan bayi digendongannya pun ikut berdesakan. Demi mendapat berkah, katanya. Dia tak ingin pulang dengan tangan hampa setelah ikut pengajian haul Wali Joko, Wali Hadi, dan Wali Sujak. Ketiga tokoh itu merupakan pendiri Masjid Agung Kendal sekaligus penyebar agama Islam di sana.
Warga mengaku, rela berdesakan dan berebut nasi bungkus ini untuk mendapatkan berkah. Nasi bungkus akan dibawa pulang dan akan diberikan kepada keluarganya yang sakit, serta berharap penyakitnya sembuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Alhamdulillah meski sempat terinjak tapi dapat nasi dua bungkus. Saya ke sini selain mendekatkan diri dengan Allah juga berharap berkah dari haul ini,” kata Fatimah, warga Bandengan, Kendal.
Takmir masjid Agung Kendal KH Ubaidilah menjelaskan, Wali Joko yang merupakan penyebar agama Islam di Kendal ini wafat pada 8 Syawal. “Setiap tahun Masjid Agung Kendal menggelar khaul akbar yang diisi dengan tahlil serta pengajian umum,” ujarnya.
Dia mencatat ada 3.500 nasi bungkus yang disediakan takmir masjid. Ribuan nasi bungkus itu habis dalam waktu kurang dari 15 menit. Acara ini juga dihadiri Bupati Kendal Mirna Annisa dan Forkompimda Kendal, dengan pembicara Kiyai Akhmad Said Asrori, salah satu Rais Nahdlatul Ulama (NU) dari Magelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)