Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Rani Sjamsinarsi mengatakan saat Lebaran, Malioboro akan dibanjiri ribuan wisatawan. Namun, ia berharap penghentian sementara ini tak mempengaruhi kerja kontraktor untuk menyelesaikan sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Baca: Sultan Mau Revitalisasi Malioboro Berhenti Sementara
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya harap semua selesai sesuai target pengerjaan yang dibagi dalam dua tahap," kata Rani di Yogyakarta melalui sambungan telepon, Senin (13/6/2016).
Sementara, Wahyu Budianto, selaku juru bicara PT Suci Karya Badinisa, kontraktor proyek revitalisasi Malioboro, mengaku siap menghentikan proyek sementara. Pihaknya akan merapikan pedestrian dan membuka seng penutup sehingga bisa dilewati wisatawan.
"Semua alat berat dan alat-alat pengerjaan kita bersihkan dari proyek. Kita bersihkan aspalnya. Seng penutup kita buka biar bisa dilewati," jelasnya.
Ia optimistis pengerjaan proyek tak lewat dari target yang ditentukan. Oleh karena itu pihaknya kini mengebut pengerjaan. "Kami usahakan sehari sebelum proyek berhenti, pengerjaan sudah mencapai trotoar depan DPRD DIY," katasnya.
Proyek penataan pedestrian di sepanjang Jalan Malioboro sisi timur ditargetkan rampung akhir 2016. Tahap pertama pengerjaan proyek dimulai dari depan Hotel Inna Garuda hingga Hotel Mutiara pada April lalu.
Tahap kedua dari depan hotel Mutiara hingga Benteng Vredeburg. Keseluruhan proyek menelan dana Rp24 miliar bersumber dari Dana Keistimewaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)