Kepala Polres Sleman, AKBP Faried Zulkarnain, menjelaskan tindakan penggerebekan dilakukan setelah memperoleh laporan masyarakat lantaran penghuni rumah tersebut tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Saat hendak masuk ke rumah itu, diduga tiga dari 15 orang itu berusaha kabur dengan lompat dari lantai dua.
"Dari 15 orang yang diamankan, tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kaki akibat lompat dari lantai dua," kata Faried di Mapolres Sleman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Faried mengatakan, usai penggerebekan, kepolisian menemukan sejumlah barang bukti berupa telepon seluler, kartu sim, rooter wifi, CCTV, dan sembilan paspor.
Ia juga mengaku masih harus memastikan asli atau tidak paspor milik para WNA itu. Terlebih, jumlah paspor yang ditemukan tidak sesuai dengan WNA yang diamankan. "Kita akan cek sesuai dengan namanya atau tidak. Kami masih memeriksa," kata Faried. Saat ini belasan WNA tersebut ditempatkan di Mapolres Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)