Kepala Desa Bulak, Kecamatan Rowosari, Zaenal Alimin mengatakan masih ditemukan raskin berkutu, meskipun tidak banyak. Dari 360 karung raskin untuk desanya, ada tiga sak berkutu dan puluhan sak raskin kualitasnya tidak memuaskan.
“Ada tiga sak di temukan berkutu dan beberapa sak lain berasnya patah atau kecil dan kusam. Tapi sebagian besar sudah layak konsumsi,” ujarnya, Kamis (17/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia berharap Bulog setempat dapat menjaga kualitas raskin supaya layak konsumsi. “Karena ini untuk dikonsumsi warga, supaya diperhatikan kualitasnya, supaya layak,” harap Zaenal.
Sementara, Kepala Gudang Bulog Kendal Sub Divre 1 Semarang, Aruman mengatakan pihaknya sudah selektif dalam menerima kiriman beras. Hal itu dilakukan guna menjaga kualitas beras. Selain itu, perawatan beras selama berada di gudang dilakukan secara optimal.
“Kami sempat menolak kiriman beras dari Demak karena berkutu dan beras patahnya cukup banyak. Ini semua untuk menjaga kualitas,” paparnya.
Sejauh ini, stok raskin yang disimpan di gudangnya masih tersisa 2.500 ton. Jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan distribusi ke desa selama lima bulan ke depan.
“Tiap satu bulan, kami distribusikan 886.995 kilogram raskin ke semua desa di Kabupaten Kendal,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
