Kedua ikon Indonesia yang sudah terkenal di dunia ini turut berpartisipasi dalam Kampanye Earth Hour 2016. Kampanye yang mengusung tema Shine A Light on Climate Action mengajak masyarakat untuk peduli pada lingkungan hidup dan pemanasan global.
“Earth Hour kembali mengingatkan kekuatan setiap dari kita dalam melakukan perubahan, yang diperlukan untuk mengubah perubahan iklim. Setiap dari kita berkewajiban untuk berkontribusi dalam perubahan tersebut agar mampu menjamin anak-cucu kita masih bisa menikmati sumber daya dan kekayaan yang dimiliki bumi kita untuk kesejahteraan mereka,” ujar CEO WWF Indonesia Efransjah melalui keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (19/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Partisipasi dua ikon Indonesia warisan budaya dunia adalah simbol supaya manusia sadar harus mampu mewarisi planet bumi yang kaya dan indah alamnya. WWF turut mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk mematikan lampu dan alat-alat elektronik yang tidak terpakai selama satu jam.
Hal ini bertujuan untuk menghemat listrik dan energi yang tidak terpakai. Sekaligus sebagai wujud komitment nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Saya mengingatkan kembali bahwa satu jam malam ini adalah simbol dari awal komitmen kita. Mari bersama wujudkan perubahan gaya hidup yang niscaya membawa perubahan baik bagi kelestarian bumi kita,” ujar Efransjah.
Direktur Pemasaran dan Kerjasama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Ricky SP Siahaan mengatakan kedua warisan budaya dunia tak lepas dari dampak perubahan iklim.
"Oleh karenanya, Candi Borobudur dan Candi Prambanan menjadi bagian dari gerakan Earth Hour untuk turut menyiarkan pentingnya perubahan gaya hidup sebagai salah satu cara memenuhi komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.” pungkasnya.
Kegiatan Earth Hour Yogyakarta 2016 akan dipusatkan di Lapangan Aksobya Candi Borobudur pada Sabtu 19 Maret pukul 19.30 wib. Masyarakat yang hadir di pelataran Candi Borobudur dihibur dengan pertunjukan seni dan musik yang diadakan sejumlah komunitas dan seniman.
Dalam kegiatan ini WWF membuka kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi mendukung empat kegiatan konservasi hijaukan hutan dengan melakukan donasi.
Uniknya saat malam Earth Hour berlangsung, warga yang memiliki Twitter bisa mengikuti proses pematian listrik di Candi Borobudur lewat tayangan Priscope.
Selain Candi Borobudur dan Prambanan setidaknya ada 70 ikon Indonesia diberbagai kota yang akan berpartisipasi mematikan listrik dan lampu saat Earth Hour berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DRI)