Pembukaan pameran keliling Museum Kebangkitan Nasional di Museum Kartini Jepara, Senin 17 April 2017. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
Pembukaan pameran keliling Museum Kebangkitan Nasional di Museum Kartini Jepara, Senin 17 April 2017. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Museum Kebangkitan Nasional Pamerkan Kisah Kartini di Jepara

hari kartini
Rhobi Shani • 17 April 2017 13:11
medcom.id, Jepara: Museum Kebangkitan Nasional menggelar pameran keliling sisi lain Raden Ajeng Kartini di Museum Kartini Jepara, Jawa Tengah. Kisah-kisah perjuangan Kartini yang tak banyak diketahui masyarakat dipamerkan selama lima hari mulai hari ini, Senin, 17 April 2017.
 
Kepala Seksi Pengkajian Koleksi pada Maseum Kebangkitan Nasional Isnudi menyampaikan, sosok Kartini yang laihir di Jepara pada 21 April 1879, tak bisa dipisahkan dari sejarah kebangkitan nasional. Sebagi tokoh emansipasi wanita, perjuangan Kartini turut jadi pelopor lahirnya kebangkitan nasional.
 
“Sebagai perempuan, sejak kecil Kartini sudah melawan poligami. Ketika menjalani masa pingitan, gagasan Kartini dalam membela kaum perempuan tak mendapat dukungan,” ujar Isnudi usai membuka pameran.
 
Kisah perjuangan Kartini lainnya, ditambahkan Isnudi, ketika Kartini ingin belajar ilmu kedokteran harus pupus. Sebab, orangtunya, RM Sosro Ningrta, melarang. Itu lantaran seluruh siswa sekolah kedokteran laki-laki.
 
“Kemudian, ketika berkeinginan menjadi guru juga harus pupus. Sebab orangtuanya tidak mengizinkan Kartini melanjutkan pendidikan ke Belanda,” beber Isnudi.
 
Insnudi menambahkan, pameran keliling kali ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan kisah-kisah Kartini. Harapannya, kisah-kisah Kartini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan.
 
“Museum tidak hanya menyimpan benda-benda saja, tapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana memahami semangat perjuangannya,” tandas Isnudi.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Deni Hendarko menyatakan, pameran sisi lain Kartini dari Museum Kebangkitan Nasional melengkapi koleksi benda-benda di Museum Kartini. Sebab, tak banyak kisah-kisah inspiratif Kartini yang dipamerkan di Museum Kartini.
 
“Koleksi benda-benda sudah banyak, tapi belum dilengkapi dengan kisah-kisah Kartini. Tentunya ini akan menjadi pelengkap koleksi benda-benda di museum,” kata Deni.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif