Ilustrasi
Ilustrasi (Pythag Kurniati)

15 Kelurahan di Solo Jadi Prioritas Penanganan Kota Tanpa Kumuh

tata kota
Pythag Kurniati • 07 Maret 2017 11:07
medcom.id, Solo: Sebanyak 15 kelurahan di Kota Solo menjadi prioritas dalam progam penanganan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Penanganan 15 kelurahan kumuh tersebut akan dimulai tahun ini.
 
"Wilayah kumuh di Kota Solo seluruhnya sebanyak 359,53 hektare yang tersebar di 51 kelurahan. Namun, kita prioritaskan dahulu untuk 15 kelurahan," kata Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Tri Devi Virgiyanti, Selasa, 7 Maret 2017.
 
Kelurahan yang dimaksud, yaitu Kelurahan Gilingan, Kadipiro, Sumber, Semanggi, Pajang, Mojosongo, Kedunglumbu, Jagalan, Banyuanyar, Sangkrah, Jebres, Tipes, Sondakan, Manahan, dan Kelurahan Nusukan. Pemerintah pusat melalui program Kotaku menyiapkan anggaran Rp7,5 miliar untuk menangani wilayah kumuh di 15 kelurahan tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Akan diwujudkan dalam bentuk infrastruktur, capacity building, dan pendampingan masyarakat," urai Devi.
 
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menegaskan, penanganan kawasan kumuh sudah dilakukan Pemkot Solo sejak lama. "Hanya saja memang belum maksimal. Penanganan butuh dilakukan bersama-sama dengan pihak lain," papar dia.
 
Rudy menambahkan, butuh kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. Sebab, anggaran pemerintah daerah biasanya relatif terbatas.
 
Program Kotaku menyasar 271 kabupaten dan kota di Indonesia. Pada 2019, ditargetkan wilayah kumuh di seluruh daerah tersebut dapat ditangani. Selain Kota Solo, beberapa wilayah kumuh kota lain yang akan ditangani tahun ini, yakni Mataram, Pekalongan, dan Semarang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif