Truk-truk tersebut diketahui sebagai kendaraan angkut untuk memuat hasil galian C tanpa izin di kawasan tersebut.
Ganjar, mengaku, kedatangannya ke Sungai Cupu atas laporan masyarakat yang resah atas aktivitas ilegal ini. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolres Batang untuk membina para penambang liar. “Jika mereka tidak mau dibina, lebih baik diambil alih dan dihentikan,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri).
Abdul Fatah, 53, salah seorang petugas perikanan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang mengatakan warga resah pada aktivitas penambangan galian C. Kegiatan tersebut menyebabkan beberapa lahan pertanian di sekitar rusak dan sejumlah kolam ikan kondisi airnya keruh. Saluran irigasi petani pun rusak.
“Sejak adanya aktifitas galian C, kondisi air di beberapa kolam perikanan kami menjadi keruh. Banyak ikan yang mati dan hasil produksi menurun saat panen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)