Keempat orang tersebut berasal dari satu keluarga yakni Amri Cahyono, 35, bersama istrinya Vita Yusni, 35, serta dua anaknya yang masih berusia delapan dan empat tahun. Tiba di Yogyakarta, mereka langsung ditujukan di Gedung Youth Centre Tlogoadi, Mlati, Sleman.
"Saya naik pesawat kemarin soalnya. Jadi sampai duluan. Sama istri dan anak," kata Amri di Youth Centre, Rabu (27/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Amri enggan komentar, ketika diberondong pertanyaan wartawan. Sembari ditemani seorang psikolog, dia memilih bungkam dan mengabaikan segala pertanyaan yang diberikan. Termasuk sang istri, menutup mulutnya menggunakan kain warna hijau.
"Saya cuma sendiri. Besok saja kalau sudah ramai banyak orang bicaranya," ujarnya sambil lalu.
Suasana di Youth Center pun tampak landai. Sejumlah relawan dan tenaga medis masih melakukan persiapan jelang kedatangan eks-Gafatar lain dari Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, besok.
Selain itu, sudah terpasang pula tenda untuk polisi dan dapur umum di sekitar lokasi parkiran. Termasuk tenda logistik dan perlengkapan tidur untuk eks pengikut Gafatar. Pemerintah DIY memperkirakan ada 338 warga eks pengikut Gafatar yang akan dijemput dari Donohudan ke Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)