Dari belasan makanan khas yang dihidangkan, para tamu paling menyukai sate kere, tak terkecuali lara pejabat yang hadir dalam sesi malam hari. Sate kere ialah makanan khas Solo yang terbuat dari tempe gambus yaitu tempe yang dibuat dari ampas tahu.
"Sate kere enak sekali saya hanya makan itu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimulyono seusai menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby di Gedung Graha Sabha Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu 8 November.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Basuki menuturkan, makanan khas yang disajikan tersebut menunjukkan karakter Presiden Jokowi yang mengutamakan produk dan budaya lokal. Bahkan dia menilai resepsi pernikahan putri Jokowi terbilang cukup sederhana dibandingkan pesta anak pejabat lainnya.
"Menunjukkan karakter beliau mengutamakan produksi lokal baik budaya makanan pakayan mengencourage kita memelihara kelokalan kita," imbuh dia.
Baca juga: Menteri, Politikus, hingga Seleb Jalan Kaki ke Lokasi Resepsi
Menu serupa juga menjadi favorit Ketua KPK Agus Rahardjo. Ia menyukai sate kere beserta jambu rambak dan hidangan ronde. Baginya makanan tradisional begitu menggugah selera.
"Bagi saya aneh, tapi ternyata sederhana sekali yaitu lontong dan kerupuk kulit, kemudian ronde sama sate kere," imbuh Agus.
Dia berharap banyak pejabat yang terinspirasi dengan prosesi dan pesta pernikahan dari putri Presiden tersebut. "Menunya lebih banyak tradisional, merakyat dan kaitannya dengan melestarikan," tutup dia.
Namun tak kalah populer stan Markobar atau martabak manis delapan rasa dan martabak telur juga menjadi favorit Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Ada martabak, ada timlo. Tadi aja makan martabak telor, sampai nambah tadi. Tapi kalau sekarang (acara malam) belum makan," ucap Gatot.
Baca juga: Semarak Pesan Pertalian Bobby-Kahiyang
Gatot sendiri mengaku kedatangannya ke resepsi Kahiyang-bobby malam ini hanya untuk memantau situasi pengamanan di acara resepsi pernikahan. Gatot menilai pengamanan acara cukup baik karena dukungan yang besar dari masyarakat.
"Ini aman karena masyarakat semuanya ikut bersama-sama bukan Solo aja tapi dari berbagai pelosok dari dari relawan Projo juga," kata Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(CIT)
