Jumat pagi 28 Oktober, puluhan pelajarm relawan, TNI, Polri, dan komunitas begitu khidmat mengikuti upacara di bantaran Sungai Kuning. Mereka menancapkan bendera di pinggir sungai dan memberikan penghormatan.
Ketua Asosiasi Komunitas Sungai Yogyakarta (AKSY), Endang Rohjiyani, mengatakan upacara bertujuan menggugah rasa peduli dan perhatian masyarakat pada kelestarian lingkungan, utamanya Sungai Kuning. Pasalnya, kondisi Sungai Kuning kini rusak oleh tindakan penggalian pasir. Vegetasi pinggir sungai pun rusak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jarak bantaran sungai dengan permukiman kini hanya 10-15 meter. Ini bisa membahayakan permukiman penduduk di sekitarnya," tutur Endang usai upacara di Sungai kuning.
Endang mengingatkan peran dan fungsi Sungai Kuning. Sungai tersebut berhulu di Gunung Merapi. Sejumlah mata air dari Gunung Merapi mengalir ke Sungai Kuning.
"Jadi upacara ini upaya kami mengampanyekan dan menggerakkan cinta dan peduli alam dan sungai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)