"Pelaksanaan salat gaib di masjid MTs Negeri Kudus, Kamis itu, pada jam istirahat pertama setelah siswa mengikuti pelajaran," kata Wakil Kepala MTs Negeri Bidang Keagamaan Muhammad Aslim, seperti dikutip dari Antara, Kamis 16 Maret 2017.
Pelaksanaan salat gaib, kata Aslim, sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1999-2009. Menurut dia, Hasyim Muzadi adalah sosok ulama serta guru itu patut diteladani para siswa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami tentu sangat kehilangan, karena selain sebagai tokoh nasional juga tokoh internasional," ujar dia.
Pelaksanaan salat gaib itu juga bertujuan mendidik para siswa tentang cara ikut berbela sungkawa yang benar. Sekaligus, mereka dapat belajar menjalankan apa yang menjadi kewajiban sebagai umat Islam.
Dia mengatakan, pelaksanaan salat gaib ini bukan kali pertama dilakukan para siswa. Kegiatan juga pernah dilakukan untuk korban tsunami, gempa Yogyakarta, serta korban tanah longsor di Banjarnegara.
Ratusan siswa MI/Mts Nurul Hikmah di Desa Pojok, Moro Gedang, Karang Anyar, Jawa Tengah juga menggelar salat gaib. Para siswa khusyuk mendoakan ulama besar Nadhlatul Ulama itu agar diberikan tempat terbaik.
Pihak sekolah berharap siswa mampu meneladani kiprah Hasyim Muzadi sebagai ulama Besar NU yang mampu memberi warna dalam sejarah perjuangan bangsa. Siswa juga diharapkan mampu meneruskan cita-cita perjuangan Hasyim Muzadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)
