Di lokasi open house, beberapa stan makanan tradisional tersedia untuk para tamu. Isi stan makanan itu di antaranya nasi liwet, bakso, soto, jenang sumsum, hingga bakmi Jawa.
"Semua makanan tradisional diperuntukkan bagi tamu VIP maupun umum. Hanya tempatnya saja yang beda," kata Kepala Bagian Biro Umum, Humas, dan Protokol Pemerintah DIY, Iswanto, di Bangsal Kepatihan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lokasi makanan bagi masyarakat umum ditempatkan di sisi timur Bangsal Kepatihan di bawah tenda. Sementara itu, makanan untuk tamu VIP ditempatkan di dalam ruangan di belakang bangsal.
Acara makan dimulai oleh beberapa pimpinan DPRD Yogyakarta, kemudian diikuti masyarakat umum dan para pegawai di kepatihan.
Hadir pula dalam open house itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmad Wahab, Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati, dan pengamat pendidikan Profesor Wuryadi.
"Total menu yang kami sediakan mencapai 4.000 porsi. Kami sesuaikan dengan perkiraan tamu yang datang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)