Salah seorang jamaah haji asal Demak, Muhamad Alimin, 62, mengatakan beberapa jamaah mengalami emosi dan tekanan mental. “Saya sudah berhari-hari di sini. Isteri saya belum mendapatkan visa. Padahal saya bayar sama, yang baru saja datang bisa langsung berangkat. Tensi saya sampai naik,” ungkapnya.
Sedianya, Alimin dan isteri berangkat pada Senin, 24 Agustus 2015. Namun, hingga hari ini dia belum tahu kepastian keberangkatannya. Empat hari tertahan di embarkasi, banyak kerugian yang ia derita. Semakin lama tertahan, itu artinya pengeluaran Alimin selama di embarkasi juga ikut membengkak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Selain perasaan, tekanan mental, pengeluaran otomatis bertambah, saya juga cuma bawa dua setel baju,” tutur Alimin sedikit emosi.
Keluh kesah bergantian dicurahkan para calon haji. Tak sedikit jemaah haji menitikkan air mata. Beberapa calon haji wanita pun terisak-isak saat dialog.
Ketua PPIH Jawa Tengah, Ahmadi menjelaskan ada puluhan jemaah calon haji yang masih tertahan di embarkasi. “Ada 57 yang masih tertunda keberangkatannya. Tertunda itu ada yang karena visa haji, karena menunggu suami atau isteri yang belum mendapat visa dan karena sakit,” ujar Ahmadi.
Menanggapi keluhan jemaah, Ahmadi mengaku akan berkoordinasi agar bisa memenuhi tuntutan calon haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
