Dengan menggenakan pakaian khas yang menyerupai burung, sekitar 50 suku dayak menari dengan lincah dan bersemangat. Mereka menarikan ritual bebersih desa yang merupakan ritual tradisional suku Dayak. Seluruh penari masih berusia sekitar 15- 18 tahun.
"Ritual ini biasa kami tarikan saat musim paceklik atau mendapat musibah seperti bencana alam. Tujuannya untuk tolak bala agar terhindar dari gangguan hal jahat," ujar koordinator kelompok Suku Dayak, Idontori, kepada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Rabu (19/8/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka tertarik berpartisipasi dalam FKY untuk memperkenalkan kebudayaan Dayak kepada masyarakat Indonesia. "Kami rajin ikut festival kebudayaan. Kemarin baru ikut festival kebudayaan di Jakarta. Latihannya tidak lama karena hampir seluruh penari sudah berlatih sedari kecil," jelasnya.
Aksi mereka memukau ribuan warga Yogyakarta yang memadati sepanjang jalan Kaliurang. Selesai menari, kelompok ini mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari penonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
                                    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
        
            