"Tapi ya tidak cuma itu," kata Suparni di kediamannya, Jumat 7 Juli 2017.
Menurut Suparni, manusia harus melakukan banyak kebaikan agar bisa berumur panjang. Selain itu, tentunya harus berpikiran bersih, bebas, dan ikhlas menerima takdir yang diberikan pencipta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Intinya, menerima pemberian Tuhan. Jangan jadi orang keras kepala. Keras kepala itu mengurangi kecerdasan," tutur Suparni.
(Baca: Suparni, Manusia Tertua Asal Kulonprogo)
Suparni selalu menjalani kehidupan dengan sederhana. Ia enggan tinggal di kamar rumah yang disediakan anaknya dan memilih hidup di gubug sederhana.
Setiap harinya, Suparni memilin daun pandan menjadi tali tampar. Selepas dijual, tali-tali itu biasanya diolah menjadi beragam kerajinan, berupa tas hingga kerajinan lain.
"Kalau jual tali, satu kilogram harganya Rp7 ribu. Satu kilogram itu panjangnya 20 meter," kata Suparni.
Firdana Dandy, cucu pertama Suparni, mengatakan, neneknya tak pernah ingin merepotkan anak dan cucunya. Menurutnya, neneknya tak jarang memberikan semangat kepada cucu dalam menjalani hidup dengan kebaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)