Ratusan siswa tingkat SD, TK, Kelompok Bermain, dan TPA mendatangi Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Jumat 12 Juni. Mereka diantar orangtua masing-masing.
"Mudah-mudahan pelaku mendapat hukuman setimpal," pinta Arfinda Hanunggerah Haningtyas, guru yang memimpin acara doa bersama itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara siswa dan orangtua yang berada di pendopo mengamini doa tersebut. Mereka berharap Angeline mendapat tempat yang layak dan damai di sisi-Nya.
Aksi simpatik itu merupakan bagian dari acara pelepasan siswa Sekolah Kreatif Berkarakter Ananda.
Angeline merupakan bocah berusia 8 tahun yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015. Namun pada 10 Juni 2015, polisi menemukan Angeline dalam kondisi tak bernyawa dan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margareith.
Setelah penyelidikan, polisi pun menetapkan Agus, karyawan Margareith, sebagai tersangka pembunuhan Angeline. Agus mengaku ia melakukan pelecehan seksual terhadap Angeline. Diduga, ia membunuh bocah perempuan cantik itu untuk menutupi tindakan bejatnya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
