Paras Adri tergolong cantik di antara anggota Brimob yang didominasi pria. Tak itu saja, kehadiran Adri makin luwes saat berpakaian dinas harian dengan jilbab sembari menenteng senjata.
Adri yang lahir di Demak, Jawa Tengah resmi menjadi polwan pada 2011. Tepatnya, pada bulan September 2011 saat dia selesai menjalani pendidikan kepolisian di Ciputat, Jakarta Selatan. Alhasil, dia mendapat pangkat brigadir dua alias bripda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau lulus SMA 2010. Daftar Polwan 2011. Setelah selesai pendidikan di Ciputat, saya mendapat penempatan di Polda Yogyakarta," kata Bripda Adri di Mako Brimob Polda Yogyakarta, Selasa (8/9/2015).
Setelah memperoleh penempatan di Polda Yogyakarta, kemudian ia dipercaya mengikuti sekolah di Dasa Bhayangkara Brigade Mobil (Brimob). Di sekolah itu, Adri memperoleh keterampilan pasukan antiteror, seperti Penanggulangan Huru-hara, Reserse Mobil, SAR, Jinak Bom, Kimia Biologi dan Radioaktif, dan Perlawanan Antiteror.
"Waktu sekolahnya selama tiga bulan. Setelah itu kembali lagi ke satuan," kata alumnus SMA 1 Negeri Jetis, Bantul ini.
Perempuan kelahiran 24 Oktober 1992 ini mengaku sejak kecil bercita-cita menjadi anggota polisi. Menurutnya, bekerja sambil mengabdi menjadi jalan yang lebih baik.
Ditanya sejak kapan mengenakan jilbab, putri dari pasangan Suraja-Risminarni ini mengaku baru saja menutupi auratnya. Terutama setelah kepolisian memberikan izin busana jilbab.
"Belum lama juga, setelah ada kebijakan diizinkan mengenakan jilbab sesuai aturan. Insya Allah konsisten (memakai jilbab)," kata Adri sembari mengatakan tengah mengikuti ujian kenaikan pangkat (UKP) dengan menjalani tes tarung drajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)