Spanduk penolakan revitalisasi jukir Malioboro. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Spanduk penolakan revitalisasi jukir Malioboro. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Dua Pekan Lagi, Lahan Parkir Malioboro Direlokasi

perparkiran
Patricia Vicka • 21 Maret 2016 15:40
medcom.id, Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta akan segera menata kawasan Malioboro. Paling lambat dua pekan lagi penataan dimulai secara bertahap.
 
Pada tahap awal, pemkot akan membersihkan kawasan Malioboro sisi timur dari tempat parkir. Tujuannya, memperluas kawasan pedestrian di sepanjang jalan Malioboro.
 
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, akan merelokasi para juru parkir (jukir) di awal April 2016. Ketika dikonfirmasi awak media pemindahan jukir dilakukan pada 2 April, Haryadi tak menampik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Ya, kita akan jalankan sesuai rencana awal. Besok zona parkir dulu yang ditata," ujarnya usai rapat penataan kawasan Malioboro di Balaikota Yogyakarta, Senin (21/3/2016).
 
Wali kota telah menggelar rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait serta kepolisian dan TNI AD untuk mengkordinasikan rencana pemindahan tersebut. "TNI dan Kepolisian sudah mendukung rencana itu," tegas politikus Golkar ini.
 
Ia mengusahakan pemindahan akan dilakukan secara kekeluargaan tanpa kekerasan. Sebelum dipindah, para Jukir akan diberi penjelasan dan sosialisasi terlebih dahulu. Selain itu pemkot juga akan melakukan pendataan seluruh jukir pada 28 Maret 2016 di kantor UPT Malioboro.
 
Dalam sosialisasi dan pendataan, pihaknya akan menjelaskan apa saja bentuk kompensasi yang diberikan pemerintah pada 95 jukir resmi di Malioboro. "Seluruh keluhan teman-teman sudah kami tampung. Paket-paket kompensasi sudah kami siapkan. Untuk asisten jukir akan kami bicarakan saat pendataan esok," katanya.
 
Sementara, Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana mengatakan belum mendapat kabar rencana relokasi jukir pada 2 April. Pihaknya masih menunggu jenis kompensasi apa yang akan diberikan kepada jukir.
 
"Kalau memang menguntungkan jukir, kami tidak keberatan untuk pindah. Kalau tidak, sebaiknya ditunda karena belum ada kejelasan hidup kami," kata dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif