Sutomo (tengah), ayahanda Bayu Oktavianto berdoa bersama Bupati Klaten Sri Hartini. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Sutomo (tengah), ayahanda Bayu Oktavianto berdoa bersama Bupati Klaten Sri Hartini. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Keluarga ABK Resah Tak Kunjung Dapat Kabar

pembajakan
Pythag Kurniati • 07 April 2016 15:58
medcom.id, Klaten: Ayahanda Bayu Oktaviyanto, Anak Buah Kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayaff, mempertanyakan perusahaan dan pemerintah yang tidak kunjung memberikan kabar kepada keluarga.
 
"Sampai saat ini belum ada informasi lagi baik dari pemerintah maupun perusahaan. Terakhir, kami menerima informasi empat hari lalu," ungkap Sutomo saat dihubungi Metrotvnews.com, Kamis (7/4/2016).
 
Sutomo mengungkapkan, kabar yang ia terima beberapa hari lalu melalui telepon menyebut, salah satu ABK rekan Bayu diperkenankan menghubungi keluarganya selama lima menit. Namun, Sutomo tak merinci siapa pemberi kabar tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Mengabarkan kalau mereka baik-baik saja. Tapi bagaimana saya mau tenang kalau sebentar lagi sudah batas waktu," papar dia.
 
Sutomo meminta pemerintah dan perusahaan segera membayar tebusan mengingat waktu yang sangat mendesak. "Kami ingin Bayu bisa segera pulang dalam keadaan selamat," pungkasnya.
 
Lebih dari 10 hari, 10 Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Kelompok tersebut juga membajak Kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa muatan batu bara.
 
Abu Sayaff meminta tebusan sebesar 50 juta peso Filipina atau setara Rp15 miliar. Mereka meminta uang tersebut diserahkan sebelum 8 April 2016 jika ingin para sandera dikembalikan dalam keadaan selamat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif