Himad Purelang menggelar doa bersama dan tumpengan di Kota Solo merayakan dua tahun kepemimpinan Jokowi. Foto-foto: Metrotvnews.com/Pythag
Himad Purelang menggelar doa bersama dan tumpengan di Kota Solo merayakan dua tahun kepemimpinan Jokowi. Foto-foto: Metrotvnews.com/Pythag (Pythag Kurniati)

2 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Begini Suasana Kota Solo

jokowi-jk
Pythag Kurniati • 20 Oktober 2016 20:20
medcom.id, Solo: Dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirayakan dengan berbagai cara. Tak terkecuali di Kota Solo, Jawa Tengah, tempat kelahiran Jokowi.
 
Himpunan Masyarakat Adat Pulau-Pulau Rempang Galang (Himad Purelang), dari Batam, sengaja datang ke Kota Bengawan ini untuk mendoakan Presiden Jokowi.
 
Selain memanjatkan permohonan atas kepemimpinan Jokowi, mereka juga menyuguhkan beberapa nasi tumpeng. Doa bersama tersebut digelar di sebuah rumah yang tak jauh dari kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Koordinator acara Toni Susanto berharap mantan Wali Kota Solo itu mampu memimpin lebih baik di tahun-tahun mendatang. "Semoga Presiden bisa berlaku adil dan tetap memihak ke rakyat kecil," ujar Toni, Kamis (20/10/2016).
 
Ia berharap Jokowi mengabulkan permintaan warga Pulau Rempang Galang untuk mendapatkan sertifikat lahan setelah bertahun-tahun menunggu.
 
2 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Begini Suasana Kota Solo
Aksi teatrikal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di depan Balai Kota Solo
 
Dua tahun kepemimpinan Jokowi juga diwarnai unjuk rasa mahasiswa. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggeruduk Balai Kota Solo siang tadi.
 
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Koordinator aksi Khoirul Andiani mengungkapkan dua tahun kepemimpinan Jokowi belum berjalan optimal.
 
"Pertama, program Nawacita Jokowi yang belum berhasil adalah poin dua dan empat, yakni tata kelola pemerintahan, konsolidasi demokrasi, reformasi, serta sistem kepartaian," urainya.
 
Mereka meminta Jokowi mengusut tuntas pelaku konflik agraria. Penyelesaian masalah HAM pun menjadi poin tuntutan mahasiswa.
 
"Kita akan terus menggelorakan semangat menolak lupa akan tindakan terhadap aktivis HAM. Seperti Munir, Wiji Thukul, dan lainnya," kata dia. Unjuk rasa juga diramaikan dengan aksi teatrikal.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif