Kendaraan melintas di bawah jembatan penyeberangan orang Jalan Ir Sutami, Solo, Jateng, Rabu (26/10/2016). JPO mulai dirobohkan hingga lima hari ke depan. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Kendaraan melintas di bawah jembatan penyeberangan orang Jalan Ir Sutami, Solo, Jateng, Rabu (26/10/2016). JPO mulai dirobohkan hingga lima hari ke depan. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Membahayakan, JPO Depan UNS Solo Dibongkar

jembatan penyeberangan
Pythag Kurniati • 26 Oktober 2016 16:10
medcom.id, Solo: Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Ir Sutami Kota Solo, Jawa Tengah, memprihatinkan. Beberapa bagian tampak keropos, bahkan tiang penyangganya pun miring.
 
Kondisi ini membuat Pemkot Solo akhirnya merobohkan JPO yang melintang di depan Universitas Sebelas Maret Solo tersebut. Pembongkaran dimulai pukul 14.00 WIB, Rabu, 26 Oktober.
 
Baca: Mengintip Sejumlah JPO di Jakarta yang Memprihatinkan

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala Seksi Rekayasa Manajemen Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Ari Wibowo mengungkapkan pembongkaran jembatan penyeberangan ditargetkan selesai lima hari.
 
"Hari pertama kami akan bongkar sayap kanan dan kiri. Pembongkaran bagian tengah jembatan kami wajibkan dikerjakan pada saat malam," urai Ari.
 
Ari menerangkan, kemungkinan pembongkaran di bagian tengah akan memerlukan penutupan Jalan Ir. Sutami sementara waktu. Meski begitu, penutupan hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Sebab, terdapat palang batas tinggi di jalan alternatif yang tak bisa dilalui kendaraan besar.
 
Selain keramaian lalu lintas di Jalan Ir. Sutami, cuaca pun menjadi salah satu kendala pembongkaran. "Hujan menjadi penghambat pembongkaran. Kami harap sebelum hari Sabtu (29/10) bisa selesai," kata dia.
 
Baca: Revitalisasi JPO di Ibu Kota Terhambat Lelang
 
Pemkot belum berencana membangun JPO pengganti. Namun, di jalan utama tersebut telah melintang zebra cross.
 
Salah seorang mahasiswa UNS, Fira mengaku jarang menggunakan JPO. Dia bilang, jembatan tersebut sudah cukup lama tidak terawat. "Meski lalu lintas di sini ramai, kami tidak pernah menyeberang melalui jembatan itu karena takut," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif