Menurut Ihwan, tak ada kesalahan pada konstruksi dan material bangunan. Namun, perilaku masyarakat yang menjadi penyebab kerusakan.
Ihwan mengaku sudah memantau monumen yang belum genap berusia sebulan itu. Ia menemukan beberapa kerusakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Misalnya besi lempeng pada sambungan tak saling berkait," kata Ihwan di ruang kerjanya, Kamis (5/1/2017).
.jpg)
(Monumen Trijuang Jepara yang menampakkan patung tiga perempuan, MTVN - Rhobi Shani)
Ia menduga kerusakan akibat bangunan itu dipanjat. Retakan mengakibatkan kondisi tanah turun. Retakan terjadi pada dinding timbunan tanah.
“Bagian yang retak bukan kontruksi patung, tapi timbunan tanah baru,” kata Ihwan.
Ihwan menegaskan monumen itu masih dalam masa pemeliharaan kontraktor. Sehingga Ihwan meminta kontraktor segera memperbaiki kerusakan.
Patung Tiga Tokoh Pejuang Jepara, yatu Ratu Kalinyamat, Ratu Shima, dan RA Kartini, dibangun dengan anggaran lebih dari Rp2,5 miliar. Patung ini diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)