"Memang ada pergerakan dengan kendaraan sepeda motor (dalam rekaman CCTV)," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto ditemui di Kampung Flory Sinduadi, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa 11 Juli 2017.
(Baca: Sultan Minta Kinerja Ombudsman tak Terpengaruh Teror)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yuliyanto mengatakan, pihaknya masih mendalami tindakan pelaku melalui rekaman itu. Polisi juga masih mengolah gambar dengan teknik tertentu untuk mendukung langkah penyelidikan.
Menurut Yuliyanto, ada kesulitan dalam analisis rekaman gambar itu. Kedatipun, dua orang tertangkap jelas melakukan pelemparan batu ke kantor Ombudsman.
"(Rekaman) CCTV kualitasnya tidak terlalu bagus. Ini menjadi faktor sulit mengungkap dengan cepat," kata dia.
Selain itu, polisi juga belum bisa memastikan tindakan pelaku sengaja dan direncanakan atau bukan. Kepala ORI Perwakilan DIY Budhi Masthuri sempat menduga, tindakan pelemparan batu tersebut direncanakan.
(Baca: Teror Batu tak Halangi ORI DIY Selidiki Penyimpangan PPDB)
Yuliyanto menambahkan, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus itu. Termasuk, petugas keamanan ombudsman, Slamet.
"Apakah aksi (pelemparan batu) itu orang iseng atau apa belum bisa dipastikan. Kami juga tak memberikan penjagaan khusus di ombudsman. Tapi ini jadi pertimbangan dalam patroli pengawasan," kata dia.
Kantor ORI Perwakilan DIY dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Minggu pagi, 9 Juli 2017. Akibatnya, kaca di dua bagian kantor tersebut pecah. Kendati sempat diduga menjadi bagian teror, pihak ombudsman tetap bekerja dengan profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)