"Korban hanya menderita beberapa luka akibat terjatuh. Saat ini, korban mendapatkan perawatan di Puskesmas Karangreja, Banyumas," kata Humas Gallawi Rescue Kabupaten Tegal Arif Rahman saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa 11 Juli 2017.
Arif menjelaskan, Mahfudz mendaki Gunung Slamet bersama enam rekannya, yakni Agung, Amin, Badrul, Zidni, Sidik, dan Mahas. Mereka mendaki melalui jalur di Bambangan pada Sabtu 8 Juli 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Warga Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Tegal, itu berlari saat menuruni puncak Gunung Slamet. Saat itulah, Mahfudz terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Tas carrier Mahfudz tersangkut di dahan dan masih terlihat dari atas. Namun, Mahfudz hanya terdengar suaranya saja yang berusaha minta tolong.
Rekan Mahfudz kemudian turun ke Pos Pendakian Bambangan untuk melaporkan kejadian tersebut sekaligus meminta bantun. Tidak menunggu lama, petugas Pos Pendakian Bambangan berkoordinasi dengan Tim SAR menejunkan tim untuk melakukan pencarian.
Sampai di lokasi kejadian pada Minggu sore. Evakuasi belum bisa dilakukan lantaran keterbatasan alat serta kondisi medan yang curam.
Senin dini hari, tim mulai mengevakuasi Mahfudz yang terkapar tak berdaya. Badannya susah bergerak karena kehabisan tenaga.
Petugas menyuapinya minum agar kekuatannya tambah. Mereka mengangkat tubuh Mahfudz dari dasar jurang secara manual dengan gerakan estafet. Sampai di atas jurang, tubuh Mahfudz ditandu secara bergantian oleh anggota tim untuk dibawa turun gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)