Drama tari Laskar Kalinyamat mengawali kirab pasukan Kalinyamat dalam rangka Hari Jadi Jepara ke 468. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
Drama tari Laskar Kalinyamat mengawali kirab pasukan Kalinyamat dalam rangka Hari Jadi Jepara ke 468. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Kirab Pasukan Kalinyamat Buka Prosesi Hari Jadi Jepara ke-468

kirab budaya
Rhobi Shani • 09 April 2017 16:55
medcom.id, Jepara: Ada yang berbeda dalam kirab Hari Jadi Kabupaten Jepara ke-468 tahun ini. Jika tahun sebelumnya, diawali dengan kirab budaya, tahun ini diawali dengan kirab pasukan Kalinyamat dari pendapa kabupaten menuju makam Sultan Hadlirin, suami Ratu Kalinyamat di Mantingan, Kecamatan Tahunan.
 
Sebelum kirab, diawali dengan suguhan drama tari Laskar Kalinyamat di halaman pendapa kabupaten. Puluhan penari menceritakan kegigihan pasukan Kalinyamat dalam menumpas pasukan Portugis di bawah komando Demang Laksmana.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Deni Hendarko menyampaikan, meski mengangkat tema cerita yang sama dari tahun-tahun sebelumnya, drama tari Laskar Kalinyamat tahun ini tampil dengan nuansa berbeda. Penari bedhaya tampil dengan tatanan busana bedhaya pesisiran.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Senjata pasukan Kalinyamat yang dimunculkan tidak hanya gandewa, tapi juga senjata wedhung. Baru tahun ini dimunculkan,” terang Deni, Minggu, 9 April 2017.
 
Usai sajian drama tari, dilanjutkan kirab pasukan Kalinyamat. Jumlah pasukan yang dikirab sama dengan Hari Jadi Kabupaten Jepara tahun ini, yaitu 468 orang. Terdiri dari pasukan gandewa, pasukan wedhung, pasukan watang, dan pasukan panji-panji.
 
“Kirab pasukan ini mengawali prosesi buka luwur makam Mantingan,” kata Deni.
 
Nuansa baru pada kirab hari jadi tahun ini, Deni berharap, dapat menjadikan ikon baru wisata budaya di Bumi Kartini. Sehingga, mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. Mengingat, tahun ini pemerintah kabupaten tengah berusaha meningkatkan pendatan asli daerah dari sektor pariwisata. 
 
Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara Udik Agus menambahkan, drama tari Laskar Kalinyamat dipersiapkan jauh-jauh hari. Dimulai dari seleksi penari pada Februari lalu dan proses latihan setiap pekan.
 
“Teman-teman penari yang terlibat semua putra daerah dari penjuru Jepara. Mulai dari kecamatan ujung utara sampai selatan,” beber Udik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif