Jenazah selanjutnya akan diserahkan pada keluarga di Pengambonan RT 02 RW 05 Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. (Baca: Anggota Jemaah Haji Purbalingga Wafat di Pesawat)
Berdasarkan diagnosis dokter di RSU Zainoel Abidin, Aceh, Siti Ngafifah wafat karena penyakit pernafasan yang tidak menular. Menurut catatan medis, almarhumah juga pernah mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Tengah, Gentur Rachma Indriadi mengatakan wafatnya Siti Ngafifah pertama kali diketahui oleh petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi kloter 6.
“Bu Siti Ngafifah dinyatakan sehat ketika masuk pesawat. Sewaktu pesawat mendarat di Aceh untuk pengisian bahan bakar, Bu Ngafifah masih tidur. Kemudian TKHI membangunkan. Ternyata beliau sudah tidak bernafas,” ungkapnya saat dihubungi Metrotvnews.com.
Gentur mengatakan, dokter RSU Zainoel Abidin Aceh, Taufik Suryadi menyatakan jenazah sudah wafat saat dibawa ke rumah sakit. "Dokter mengatakan bukan karena penyakit menular,” imbuh Gentur.
Jenazah dimandikan dan dikafani di RSU Zainoel Abidin Aceh untuk selanjutnya diterbangkan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo. Jenazah tiba sekitar pukul 03:30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)