Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono mengatakan pembagian kamus lipat dan kalender Pancasila untuk mengingatkan dan menggelorakan kembali semangat dan nilai-nilai Pancasila.
Di dalam kamus lipat dijabarkan makna dari isi setiap sila. Sementara, di kalender Pancasila dituliskan tanggal-tanggal peristiwa bersejarah bangsa Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di kamus Pancasila sudah kami uraikan arti dan makna Pancasila. Kalau ada orang yang tidak mau Indonesia bersatu, lihat kembali kamus Pancasila," jelasnya di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Warga menunjukkan Kamus Pancasila yang dibagikan personel TNI di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (1/6/2016). (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Pawai Pancasila dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dari depan Hotel Inna Garuda Jalan Malioboro dan berakhir di Titik Nol Km. Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, diarak dengan hormat para TNI AD dan masyarakat diikuti dengan simbol lambang kelima sila.
Nilai-nilai luhur setiap sila coba dihidupkan melalui pawai. Misalnya, sila pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa' dihidupkan dengan perarakan wakil tokoh lintas keagamaan. Adapula aksi teatrikal Garuda Indonesia melawan musuh-musuh negara.
Pawai Pancasila yang baru pertama kali dilaksanakan di Yogyakarta mendapat sambutan yang meriah warga. Ribuan warga Yogyakarta yang memenuhi Jalan Malioboro sedari siang tampak antusias. Mereka berebut meminta kamus Pancasila yang dibagikan oleh TNI.
Sukijan, 40, salah seorang warga berharap pawai Pancasila akan terus digelar ditahun berikutnya. Sebab, pawai ini menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila. "Bagus acaranya. Anak muda bisa lebih tahu nilai yang terkandung dalam Pancasila," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
