Padahal, sejak awal April, Jalan Malioboro sudah bebas dari kendaraan parkir. Lokasi parkir yang biasanya di sisi timur telah dipindah ke parkiran Abu Bakar Ali, Yogyakarta.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Wali Kota Yogyakarta dan Kepala UPT Malioboro untuk konsisten menjalankan program revitalisasi Malioboro. Ia berharap, ada tindakan tegas pada para pelanggar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau ada pelanggaran enggak berani menindak, saya khawatir nanti Malioboro akan kembali lagi seperti dulu (kendaraan bebas parkir di trotoar). Nanti enggak ada perubahan," tutur Sultan HB X usai Rapat bersama Wali Kota Yogyakarta dan UPT Malioboro di Kepatihan Yogyakarta, Senin (18/4/2016).
Bahkan, ia meminta wali kota mencopot Kepala UPT Malioboro jika tidak becus menjalankan program revitalisasi. "Ndak mungkin gubernur dan wali kota atau kepala dinas ada di Malioboro setiap hari. Yang ada di sana UPT Malioboro. Berani tidak (menindak tegas). Kalau ndak berani, ya, diganti saja," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menegaskan siap melakukan revitalisasi Malioboro. "Saya siap mengawal revitalisasi Malioboro," kata Haryadi. Dia tak memberikan tanggapan soal usulan mencopot kepala UPT Malioboro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)