Sultan tak ingin kenyamanan wisatawan terganggu saat berkunjung pada libur panjang akhir pekan ini. Keberadaan alat berat dan pengerjaan pergantian lantai di sisi Timur Malioboro dikhawatirkan mempersempit ruang jalan wisatawan.
"Kami tidak mau bongkar-bongkar Malioboro saat kondisi ramai (wisatawan)," ujar HB X saat ditemui di kompleks Kepatihan, Selasa (3/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat proyek berhenti, lanjut Sultan HB X, kontraktor pembangun jalan bisa sambil mempersiapkan sarana penataan Malioboro lainnya seperti air bersih, lampu penerangan LED dan lainnya.
Sementara itu, Wahyu Budianto, selaku juru bicara kontarktor PT Suci Karya Budinusa,yang mengerjakan revitalisasi tahap pertama, menjelaskan, penghentian sementara proyek akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika banyak wisatawan, pihaknya akan menghentikan pengerjaan alat berat. Namun pengerjaan revitalisasi lainnya tetap dilaksanakan.
"Kalau memang ramai, alat berat akan sementara kami tarik ke kantor. Tapi yang lainnya tetap dikerjakan. Supaya selesainya pekerjaan enggak molor," kata wahyu.
Sejak pertengahan April 2016 proses revitalisasi sisi timur Malioboro mulai dilakukan. Pedestrian sisi timur Malioboro di dekat lapangan parkir Abu Bakar Ali hingga depan Dinas Pariwisata ditutup sementara untuk para pejalan kaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)