Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan ada sebanyak lima unit mikro bus yang dikenalkan ke publik. "Si Thole ini melayani rute wisata terutama Jeron Beteng (di area Keraton Yogyakarta)," kata Haryadi di area Stadion Kridosono Kota Yogyakarta, Minggu, 30 Juni 2019.
Masyarakat terlihat antusias melihat mobil dengan dominasi warna hijau dengan kaca transparan tersebut. Mikro bus itu memiliki spesifikasi merk Hino tipe WU 302R-HKMLHD3B tahun pembuatan 2017 yang telah dimodifikasi menggandeng.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mikro bus berkapasitas mesin 4009 CC itu dimodifikasi dihampir sebagian besar bagian. Misalnya, penggantian bangku dengan kayu dan dilengkapi pendingin udara dengan kekuatan dua kali lipat.
"Mikro bus ini merupakan bantuan pemerintah DIY untuk Pemkot Yogyakarta yang dihibahkan untuk Koperasi Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU)," jelas Hayadi.
Ketua Koperasi FKAAU Muhammad Fuad mengatakan, mikro bus milik pemerintah itu akan segera diubah menjadi pelat kuning. Sebab, mikro bus akan menjadi sarana transportasi publik. Ia menarget pada akhir bulan Juli wisatawan bisa menggunakan Si Thole tersebut.
Mikro bus tersebut sebetulnya sudah beroperasi pada 2014. Kala itu, ada sebanyak 20 unit. Namun, armada lama berukuran lebih kecil sehingga kapasita mengangkut penumpang lebih sedikit.
"Dengan armada baru kami akan bertahap mengganti armada lama agar wisatawan menjadi bertambah nyaman," kata Fuad.
Untuk sementara, armada la tetap beroperasi lantaran bisa 'blusukan' di jalan kecil. Adapun mikro bus itu masih tetap Rp5 ribu untuk area Jeron Beteng. Sementara, tarif Rp10 ribu khusus untuk melintasi tiga lokasi pemberhentian.
Kemudian, Si Thole juga melayani penumpang hingga sejumlah halte, misalnya Ngabean, Taman Sari, Keraton, Taman Parkit Senopati, titik nol kilometer, serta Taman Pintar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
