Puluhan orang yang menamakan diri komunitas Jejer Wadon bersama mahasiswa melakukan aksi di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah. Mereka berorasi serta bergantian membacakan puisi. Sejumlah lilin pun dinyalakan di tengah-tengah aksi.
"Kasus YY ini merupakan tanda bahwa saat ini negara kita sudah darurat kekerasan seksual," kata partisipan aksi, Elizabeth Yulianti R, saat ditemui usai aksi, Rabu malam (4/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengungkapkan kasus ini tidak boleh ditangani secara biasa karena yang terjadi pada YY adalah kejahatan kemanusiaan. Partisipan aksi menuntut kasus kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap YY segera dituntaskan. Massa aksi juga mendesak pemerintah bersama DPR segera mengesahkan RUU Darurat Kekerasan Seksual.
Sementara itu, sejumlah organisasi perempuan melakukan aksi solidaritas dan tahlil serentak mendoakan YY di halaman Istana Negara, Jakarta.

(Aksi sejumlah organisasi perempuan di depan Istana Negara, Jakarta. Foto: PP IPPNU)
Aksi ini diikuti beberapa organisasi perempuan di seluruh Indonesia, yakni Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU), Komnas Perlindungan Perempuan, dan organisasi perempuan lainnya.
Ketua PP IPPNU Puti Hasni mendesak DPR segera membahas dan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual pada Pelajar dan Perempuan.
“Stop kekerasan pada pelajar dan perempuan, remaja butuh keamanan dan hak-hak perempuan. Cukup YY korban terakhir,” kata Puti.

(Aksi sejumlah organisasi perempuan di depan Istana Negara, Jakarta. Foto: PP IPPNU)
Peristiwa kekerasan seksual terhadap YY bermula saat remaja berusia 14 tahun itu melintas di depan sekelompok pemuda yang tengah mabuk pada 5 April. Sebanyak 14 pemuda itu lantas menyergap YY yang pada saat itu masih mengenakan seragam sekolah. YY diperkosa beramai-ramai dan dibunuh.
Tak sampai di situ, mereka membuang jasad YY di jurang sedalam lima meter. Sebanyak 12 pelaku telah dibekuk oleh pihak kepolisian sedangkan dua lainnya berstatus buron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)