Bupati nonaktif Klaten Sri Hartini saat menunggu persidangan di PN Semarang, Jateng, Senin, 29 Mei 2017. (Metrotvnews.com/Mustholih)
Bupati nonaktif Klaten Sri Hartini saat menunggu persidangan di PN Semarang, Jateng, Senin, 29 Mei 2017. (Metrotvnews.com/Mustholih) (Mustholih)

Bupati Klaten Cerita Pengalaman Puasa di Penjara

suap bupati klaten
Mustholih • 29 Mei 2017 13:07
medcom.id, Semarang: Bupati Klaten nonaktif Sri Hatini dijadwalkan kembali menjalani sidang kasus jual beli jabatan dan dugaan gratifikasi. Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Afni Carolina, menuturkan sidang hari ini, Senin, 29 Mei 2017, akan menghadirkan belasan saksi.
 
"Ada 16 saksi dari Klaten. Nanti kita lihat di sidang," kata Carolina di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Semarang, Jawa Tengah.
 
Namun, Carolina enggan menuturkan detail nama-nama saksi yang akan dihadirkan. Rencananya, Sri hartini, menjalani sidang keduanya itu pada pukul 13.00 WIB.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dari pantauan Metrotvnews.com, Sri Hartini sudah berada di Pengadilan Tipikor Semarang pukul 09.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih dipadu kerudung merah, Sri Hartini tampak asyik bercengkerama dengan sejumlah keluarganya.
 
Sembari menunggu giliran sidang, Sri Hartini sempat mengungkapkan pengalaman pertamanya menjalani Ramadan di dalam tahanan. "Kita tambah mensyukuri karena bisa salat lima waktu dan bisa full ibadah. Dulu ya ibadah, tapi di sini kegiatan tidak terlalu banyak, jadi bisa khusuk," ujar Sri Hartini menegaskan.
 
Sejak dipindah ke Semarang, Sri Hartini dititipkan oleh KPK di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Bulu. Menurut Sri Hartini, pada bulan puasa ini, sipir Lapas menerapkan jadwal ketat untuk para tahanan.
 
"Selama puasa, kegiatannya biasa. Pagi apel, siang kalau ada kujungan, ya kunjugan. Pukul 16.30-17.30 WIB, tadarusan, jam 19.00 WIB tarawih sampai selesai. Jadi satu hari kita full kegiatan. Tiga hari ini alhamdulillah lancar," tegas Sri Hartini.
 
Sri Hartini mengaku bersama dengan tahanan perempuan lainnya diperlakukan dengan baik oleh sipir Lapas Bulu. Setiap pukul 02.00 WIB, para sipir sudah berkeliling membangunkan para tahanan untuk makan sahur.
 
"Kalau mau sahur jam dua sudah keliling, dikasih sahur. Kalau mau buka, jam lima dari lapas sudah disediakan," terang Sri Hartini.
 
Menurut Sri Hartini, makanan di Lapas Bulu juga relatif lebih bagus di bandingkan, misalnya dengan Lapas Klaten. Agar tidak bosan, sipir Lapas selalu mengganti lauk makanan para tahanan. "Gonta-ganti. Pagi kadang udangan, siang sayur lodeh. Sore gonta-ganti Kita di sini mengikuti saja. Saya kira sudah bagus," terang Sri Hartini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif