Bupati Kendal, Mirna Annisa (kiri) bersama suaminya. AKBP Ferry Sandy Sitepu, saat pelantikan di Semarang. Foto: Metrotvnews.com/Dhana Kencana
Bupati Kendal, Mirna Annisa (kiri) bersama suaminya. AKBP Ferry Sandy Sitepu, saat pelantikan di Semarang. Foto: Metrotvnews.com/Dhana Kencana (Dhana Kencana)

Bupati Termuda di Jateng Seorang Dokter

pemerintahan
Dhana Kencana • 17 Februari 2016 23:21
medcom.id, Semarang: Pelantikan 17 kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah hasil pilkada serentak telah dilakukan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu, 17 Januari. Dari 34 pejabat, terdapat satu bupati yang menjadi sorotan para tamu undangan.
 
Adalah Bupati Kendal, Mirna Annisa, yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan Hanura. Mirna menyita perhatian karena menjadi kepala daerah termuda di Jawa Tengah yang dilantik Ganjar Pranowo. Perempuan asli Surabaya itu dilantik pada usia 35 tahun. 
 
Selain menjadi yang termuda dari para kepala daerah lain, sosok perempuan yang lahir 22 Oktober 1981 itu juga seorang dokter. Usai dilantik gubernur, Mirna yang didampingi sang suami, AKBP Ferry Sany Sitepu, terus melemparkan senyum.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Ini amanat untuk kami. Yang jelas kami akan melaksanakan dan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk perubahan di Kendal,” kata Ibu dari Kee Abyansyah dan Calanta Rafanda itu.
 
Banyak yang tidak mengetahui kalau Mirna seorang dokter. Sebab, putri mantan Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Purnawirawan Zainal Abidin Ishak, itu sempat mengeyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Suami Mirna, yang saat ini bertugas di Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan tidak keberatan jika nanti istrinya sibuk di luar rumah sebagai bupati Kendal.
 
Usai dilantik, Mirna berjanji merealisasikan apa yang dia koarkan saat kampanye. Salah satunya memberikan tunjangan untuk ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) sebesar Rp300 ribu per bulan.
 
Pasangan Mirna-Masrur berhasil mengalahkan pasangan petahana Widya Kandi Susanti dan M. Hilmi yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, dan PKB, dengan 289.970 suara. Widya-Hilmi yang saat itu diprediksi menang telak hanya mendapat 176.087 suara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif