Rabu, 6 April 2016, Metrotvnews.com menyambangi gedung yang berada di Jalan Abu Bakar Ali tersebut. Para juru parkir alias jukir sudah mulai menarik biaya parkir, setelah dua hari kemarin gratis.
Namun, tarif di ABA naik 100 persen ketimbang ongkos parkir di sisi timur Jalan Malioboro. Di lokasi parkir sebelumnya, sekali parkir sepeda motor hanya Rp1.000. "Sekarang naik jadi Rp2.000," kata Sugimin, 50, jukir di Gedung ABA.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski naik, para jukir tetap menyodorkan karcis parkir bertarif Rp1.000. Sugimin beralasan, itu karcis lama. "Jukir di sini sepakat tarifnya Rp2.000, nanti tiketnya segera diganti yang baru," katanya.
Meski tarif naik, dia mengeluh pendapatannya turun. Sebelum direlokasi, Sugimin mengklaim dapat ratusan ribu rupiah dalam sehari. "Waktu di Malioboro, dapat banyak. Mungkin di sini (ABA) belum banyak yang tahu," kata dia.
Sementara tarif parkir bus terbagi menjadi beberapa bagian. Bis besar dikenai Rp50 ribu sekali parkir, bis sedang Rp30 ribu dan minibus Rp25 ribu.
Hasil uang parkir yang terkumpul, kata Sugimin, bakal dibagi rata. Hari ini, ada 55 jukir yang bertugas. Namun, dia belum bisa menyebut jumlah uang yang berhasil dikumpulkan. "Kemarin saya cuma dapat Rp23 ribu," katanya sedikit mengeluh.
Ia berharap pemerintah meningkatkan sosialisasi sekaligus menertibkan parkir kendaraan liar di sayap jalan Malioboro.
Pantauan Metrotvnews.com UPT Malioboro menerjunkan tim Jogoboro di sekitar parkiran ABA dan jalan Malioboro. Tim Jogoboro memakai baju adat biru dan batik putih coklat bertugas mengarahkan masyarakat untuk parkir di Parkiran ABA.
Salah satu pengunjung, Noni Erlila mengaku Parkiran ABA lebih aman ketimbang parkir di pinggir Jalan Malioboro. "Meski agak jauh, tapi di sini lebih rapi, tidak kehujanan dan kepanasan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
