Salah satu calon haji, Nur Akil, mengaku belum mendapat informasi kapan visanya akan diterima. “Visa itu mau diterimakan di embarkasi atau dari Depag (Kementerian agama) yang akan mengambilkan, kami belum tahu,” kata Nur usai mengikuti sosialisasi, ditulis Selasa (25/8/2015), di kantor Kementrian Agama (Kemenag), Kabupaten Tegal.
Hal sama dirasakan, Risyanto. Ia khawatir haji yang sudah lama dinantikan sampai tertunda pemberangkatannya. “Kami berharap penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu, sehingga kami bisa menjalankan haji dengan maksimal,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Seksi Perjalanan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Tegal, Mohammad Takhyudin, menegaskan para calon haji di Kabupaten Tegal tidak akan mengalami persoalan visa. “Pemerintah Indonesia sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk mengatasi persoalan visa calon jamaah haji,” terang Takhyudin.
Takhyudin menjamin visa para calon haji tidak akan mengalami masalah. Persoalan visa terjadi karena ada perubahan dari sistem haji manual ke digital. “Kini sistem tersebut sudah bisa berjalan seperti biasa sehingga persoalan visa tidak terjadi lagi,” katanya.
Jumlah calon jamaah haji di Kabupaten Tegal tahun 2015 sebanyak 135 orang. Mereka yang tergabung dalam kloter 4 dan 5, akan diberangkatkan menuju Embakarkasi Haji Donohudan, Boyolali, pada tanggal 4 dan 5 September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)