Bahkan putri sulung korban, Khusnul Khotimah, 21, menangis histeris dan nyaris pingsan mendengar kabar duka itu. Ia dipapah oleh sang suami ke kamar untuk ditenangkan.
Duka mendalam dirasakan keluarga pasalnya sebelum peristiwa nahas itu terjadi, keluarga masih berkomunikasi dengan Sriyana
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jumat kemarin Sriyana masih telepon kami. Dia mengabarkan dirinya baik-baik saja dan nyaman beribadah di Mekkah," tutur Kakak ipar korban, Muhhamad Fauzan, di rumah duka, di Dusun Belibis, Rewulu Kulon, Sidokarto Godean, Sleman Yogyakarta, Senin (14/9/2015).
Namun, telepon tersebut tenyata menjadi komunikasi terakhir guru SMK Popbayo ini dengan keluarga.
"Kami tahu kabar duka itu setelah melihat berita di televisi. Lalu kami konfirmasi ke hotline center Arab Saudi dan dibenarkan. Almarhum meninggal setelah luka berat akibat tertimba crane," jelas Fauzan.
Fauzan menjelaskan selama hidupnya Sriyana dikenal sebagai sosok yang saleh dan aktif dalam kegiatan masjid.
Sriyana bin Warjo Sihana merupakan calon haji kloter 27 SOC dengan nomer paspor B11-88078 dikabarkan luka-luka tertimpa jatuhnya Crane di Masjidil Haram, Madinah Makkah, Arab Saudi pada Jumat 11 September lalu. Namun, karena menderita luka berat, dua hari kemudian Sriyana dinyatakan meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)