Kepala Desa Kandangsapi Pandu membenarkan bahwa korban tewas merupakan warganya. Ia menambahkan, Wami baru satu bulan bekerja di Malaysia. “Dia anak pertama dari tiga bersaudara,” imbuh Pandu saat dihubungi, Rabu 25 Oktober 2017.
Wagiyono, ayah Wami, hanya seorang petani. Sedangkan ibunya berjualan cilok di pinggir jalan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Jadi bisa dikatakan dia tulang punggung keluarga,” tuturnya.
Jenazah Wami diterbangkan dari Malaysia menuju Indonesia melalui Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada Jumat 27 Oktober 2017. Setelah tiba di Yogyakarta, jenazahnya langsung dibawa ke Sragen.
Jenazah Wami akan disemayamkan di rumah duka, Kandang Sapi, Jenar, Sragen. Jenazah gadis nahas ini akan dikebumikan di pemakaman Kombang Dukuh Sidomulyo.
(Baca: Tujuh WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Penang)
Wami menjadi korban kecelakaan maut terjadi di kilometer 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia. Kecelakaan antara bus karyawan pabrik Sony dan Plexus sekitar pukul 06.00 waktu setempat, Selasa, 24 Oktober 2017.
Dalam tabrakan tersebut, delapan orang tewas. Tujuh merupakan WNI, sedangkan satu orang adalah warga Malaysia.
Pejabat Konsuler KJRI Penang Neni Kurniati langsung memberi tahu keluarga korban meninggal dunia setelah melakukan identifikasi. “Sementara WNI yang luka juga terus kita tangani dan pantau kondisinya,” ungkap Neni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)