Humas Bonbin Gembira Loka, Kristianto Agung Wibowo mengimbau masyarakat tidak berkunjung hingga Sabtu, 2 April 2016. Namun, bagi rombongan wisatawan yang sudah terlanjur memesan tiket dan terlanjur datang, pengelola terpaksa mengizinkan mereka masuk.
"Kami tetap buka, tapi pelayanan tidak 100 persen. Untuk mereka yang sudah pesan jauh-jauh hari kita coba telepon beritahu keadannya. Tapi yang sudah terlanjut datang, kami tidak bisa larang mereka masuk sambil menjelaskan kondisi yang terjadi," tutur Agung melalui saluran telepon di Yogyakarta, Kamis (31/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada peristiwa hujan lebat dan angin kencang kemarin, sedikitnya 55 pohon tumbang. Beberapa bangunan juga rusak tertimpa pohon.
"Kemarin ada sekitar 55 pohon di dalam dan sekitar Gembira Loka yang tumbang. Bangunan yang rusak seperti kantin, toilet, tiang lampu, gudang dan beberapa kandang," jelasnya.
Pengelola Bonbin turut menggandeng BPBD, BLH, SAR serta aparat untuk bekerja sama membersihan puing-puing. Fokus pembenahan adalah membuka kembali jalan penghubung ke akses masuk Bonbin serta kabel listrik yang terputus.
Agung menegaskan seluruh satwa di Bonbin saat ini dalam kondisi selamat dan sehat. Uniknya, menurut pengamatan Agung, hewan sudah mengetahui akan adanya bencana tersebut. Beberapa jam sebelum peristiwa terjadi hewan-hewan sudah berlindung ke tempat aman.
"Walau kemarin sempat ada tiga burung Oa dan satu kasuari lepas, tapi setelah kami cek semua baik-baik dan sehat. Burung-burung itu sudah kembali ke kandang. Insting hewan akan terjadi bencana memang lebih kuat dari manusia," tuturnya.
Namun, akibat pohon tumbang itu, dua orang tewas. Sembilan orang lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Direktur Utama Bonbin Gembira Loka, KMT A Tirtodiprojo mengatakan, kerugian material akibat kerusakan ditafsir hingga Rp2,5 miliar. Kerugian terdiri dari 11 warung cinderamata, beberapa bangunan yang tertimpa pohon, dan dua mobil transportasi keliling.
"Kerugian belum termasuk biaya penanaman kembali pohon yang rusak serta sepinya pengunjung akibat tak beroperasi normal dan juga biaya pembersihan puing-puing dan rereuntuhan pohon tumbang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
